2016-11-11

Retak rupanya ?

Diposting oleh Unknown di 3:54 AM 0 komentar


Retak hatimu rupanya ming ?
Segitu hanya kekuatanmu ? percayalah kupingku lebih tebal daripada lapisan lemak di tubuhku.
Aku memang bukan orang yang bisa berkerja dengan orang lain, tapi aku tau bagaimana menghargai orang lain, walau sering atau tak ayal mereka mengabaikanku sebagai manusia.
Ming, pernahkah ku beritahu kau bahwa aku pernah mengalami yang lebih tajam daripada omongan orang yang mengiris iris hati ?
Penah ming, memang mereka kejam, mereka membuat dirimu buruk di mata dosen atau siapapun itu yang melihatmu hari ini, tapi percayalah itu bukan hal yang buruk yang manusia bisa hadapi ming, aku sendiri sudah mengalaminya.
Dan hari ini bukanlah apa apa.
Ming, jangan benci mereka, ini salahku.
Iya ini salahku, tapi tenang saja, mereka hanya membenciku bukan kamu
Karena aku adalah jiwa yang terjebak di tubuh yang salah.

2016-10-24

Hei Mei ...

Diposting oleh Unknown di 10:37 AM 0 komentar

Ada yang terlalu lama menunggu, hingga lelah dan ahirnya pergi bersama orang baru
Ada yang masih memantau dalam diam, dan ahirnya terbenam di dalam temaram.

Ada yang terlalu lama bersama, hingga tak tau mau di bawa kemana

Ada yang terus memberi sinyal dan menunggu untaian kata untuk terapal

Ada yang berpura pura agar semua baik baik saja, padahal dia tak hanya membohongi dunia, tapi juga dirinya.

Hei, mei ...
Tau kah kau kesamaan dari semua itu ??
.
.
.
.
Menyakitkan ...

-fin-

2016-10-05

September

Diposting oleh Unknown di 10:05 AM 0 komentar
September banyak bercerita padaku, betapa kecewanya aku, betapa banyaknya orang baru yang aku temui, berapa banyak pelajaran yang ku dapat. September bercerita padaku langit takkan runtuh hanya karena orang yang kau sayang pergi meninggalkanmu, langit takkan jatuh ketika ternyata selama ini hanya dirimu yang salah sangka. September banyak bercerita padaku. Betapa aku ingin merasakan musim gugur, ketika dedaunan meranggas di atas kepalaku, ketika langit berubah menjadi jingga dan kau tersenyum menggenggam tanganku.
September banyak bercerita padaku, ya setidaknya itu yang ia lakukan, setidaknya september  tidak mengacuhkanku.
Taukah kau aku benar benar merasa keecewa. Setiap tahun di bulan september aku banyak sekali bertemu dengan orang orang baru. September membuatku belajar, tidak semua yang aku suka bisa aku miliki, september mengajarkanku, tidak semua yang aku rasakan ketika bertemu dengannya itu adalah cinta. September mengajarkanku untuk tidak berharap, karena suatu harapan tanpa balasan hanyalah sebuah cambuk yang menyakitkan.
September mengajarkanku untuk ikhlas melepaskan seseorang yang kau suka, ketika ia tak lagi sama.
Untukmu yang mungkin membaca ini.
Iya aku menulis ini ketika aku berada di depanmu, ketika kita duduk berhadapan dan saling sibuk satu sama lain. Perasaanku tidaklah penting, benar benar tidak penting. Aku berjanji. Aku akan melupakan segalanya dan menganggap semua itu biasa aja.Terimakasih telah mengajarkanku satu pelajaran yang penting. Aku berjanji kita akan terus menjadi teman.
Oh iya, september ...
Taukah kau satuhal ?
Aku tak pernah membencimu.
Jangan pernah merasa bersalah, semua ini bukan salahmu.

-D.T-        
~September~

Fin. 

2016-07-19

Nothing place like home

Diposting oleh Unknown di 1:14 AM 0 komentar

Apa itu rumah ?
Rumah ?
Tempat bernaung ?
Lebih dari itu .
sekalipun rumah lo itu sering banjir pas hujan, ataupun lo makan makanan yang sama hampir 11 bulan.
Itu bukan masalah ...
Karna disaat lo ngerasa nyaman, itulah rumah ...
Gue baru 2 hari disini ...
.
.
.
.
And im not gonna lie, i miss my home :(

 

RubbyFox Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review